Text
Keluarga Cemara
Kisah sebuah keluarga yang memilih hidup dengan hanya bermodalkan kejujuran. Keluarga yang amat sangat sederhana, terdiri atas Abah, kepala keluarga yang bekerja sebagai penarik becak dan buruh apa saja; Ema, sang ibu yang membuat opak untuk dijajakan putrinya; Euis, si sulung yang kelas enam SD, pernah mengalami masa jaya orangtuanya sebagai pengusaha; Ara atau Cemara yang baru masuk TK; serta Agil si bungsu. Kalau air mata bisa menjadi simbol kebahagiaan, inilah kisah itu. Keluarga Cemara 1 ini merupakan kompilasi yang terdiri atas tiga judul: Keluarga Cemara, Musik Musim Hujan, dan Kupon Kemenangan. Kemiskinan keluarga Cemara membuat mereka hanya bisa membuat banyak mimpi dan harapan, namun belum pernah sempat mewujdukannya. Abah yang dulunya pernah mengalami fase menjadi pengusaya kaya harus bangkrut sehabis-habisnya karena terkena tipu rekan kerjanya. Hidup diceritakan berat sekali, orang yang pernah tinggal di fasilitas enak, sekarang harus pindah ke rumah petak serba terbatas. Euis sebagai anak pertama yang tabah dan rajin membantu orang tua. Ara yang walaupun hidup dalam kekurangan tetap tahu diri dan percaya diri. Agil yang lucu karena banyak mengekor Ara dalam segala hal. Banyak cerita di buku tersebut menjelaskan bahwa keluarga Cemara hampir mendapatkan banyak hal. Sayangnya hanya hampir. Namun demikian, Abah selalu berpesan untuk bersikap jujur. Karena dengannya walaupun keadaan miskin, kita bisa tetap berdiri tegak karena harga diri. Buku ini mengajarkan bahwa keluarga adalah fondasi terkecil dari suatu masyarakat. Tempat nilai-nilai kebaikan disampaikan pertama kali. Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga. Puisi yang paling bermakna adalah keluarga.
F002347 | 899.221 3 ARS k1 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain